Rabu, 28 November 2012

Penggunaan Teknologi Internet dalam Bidang Ilmu Psikologi


Teknologi kini bukan hanya sebatas pada dunia cyber saja, atau dunia komputer saja, teknologi kini telah berkembang pesat dan telah merambah ke berbagai bidang disiplin ilmu lainnya. Teknologi informasi kini telah dikenal dengan luas, dan ternyata keberadaannya dapat dikaitkan dengan berbagai disiplin ilmu. Teknologi kini telah dikenal secra umum dan telah dikenal secara luas, berbagai bidang ilmu telah menggunakan aplikasi dari Teknologi Informasi guna mengembangkan ilmu-ilmu yang berkaitan.
     Salah satu disiplin ilmu yang menggunakan Teknologi Informasi adalah Psikologi. Memang antara Psikologi dan Informasi Teknologi memiliki kajian objek teoritis dan aspek yang berbeda mengenai hal apa yang menjadi objek ilmu mereka, namun dalam beberapa hal keberadaan Teknologi Informasi bisa menjadi suatu ilmu yang membantu dalam upaya pengembangan ilmu dan pemaksimalan dalam aplikasi ilmu Psikologi.
    E-Counseling merupakan salah satu bentuk nyata aplikasi Teknologi Informasi dalam bidang Psikologi. Internet menawarkan suatu proses psikoterapis yang menggunakan suatu media komunikasi yang baru, dimana melalui media tersebut mereka dapat memberikan intervensi psikoterapi itulah yang disebut dengan E-counseling atau e-mail counseling. E-mail conseling merupakan pelayanan intervensi psikologi yang dilakukan melaui Internet, dimana proses terapi terlebih dahulu dilakukan melaui media ini, untuk kemudian menyususn rencana dalam melakukan intervensi psikologi secara face-to-face akan dilakukan. Fungsi dari e-counseling adalah untuk membantu terapis dalam mengumpulkan sejumlah data yang terkait dengan kliennya sebelum akhirnya terapis dan klien sepakat untuk bertemu secara langsung untuk melakukan proses terapis selanjutnya. Dalam aplikasinya, psikoterapi online menawarkan tantangan etika baru bagi mereka para terapis yang tertarik untuk menggunakan media ini dalam memberika pelayanan psikologi. Perbedaan antara komunikasi berbasis teks interaktif dan komunikasi verbal in-person menciptakan tantangan etika baru yang sebelumnya tidak di temui dalam terapi face-to-face (secara langsung) (http://www.jmir.org).
     Bentuk lain dari penerapan teknologi dalam psikologi adalah program SPSS. Program ini memang dibuat untuk membantu berbagai bidang ilmu dalam mempermudah pengembangan ilmu tersebut. Psikologi pun menggunakan aplikasi ini dalam membantu mengolah data. Data yang bisa diaplikasikan dalam SPSS adalah data secara kuantitatif. Aplikasi SPSS sangat membantu bidang psikologi ketika seseorang sedang melakukan penelitian di bidang psikologi dengan metode kuantitatif. Dalam penelitian jumleh subjek yang dibutuhkan tidaklah sedikit, karena untuk memperoleh hasil yang akurat memerlukan cukup banyak subjek sebagai respondennya. Disinilah peranan SPSS sangat dibutuhkan, data yang telah diperoleh untuk diolah bukanlah data yang sedikit dan sangat melebihi daya tampung manusia jika pengolahan tersebut harus dilakukan secara manual, akan terjadi kelelahan, hasil yang tidak akurat, dan akan sangat membuang energi dalam pelaksanaanya, dengan aplikasi SPSS lah berbagai masalah yang muncul jika di olah secra manual dapat teratasi.


A. PENGARUH NEGATIF INTERNET PADA PERKEMBANGAN REMAJA

1. Dampak pada perkembangan fisik
Interaksi remaja dengan internet banyak mengurangi aktivitas gerak karena saat ini dalam beraktivitas para remaja sudah banyak menggunakan perantara internet. Hal tersebut menyebabkan perkembangan fisik remaja yang terlalu dipapar oleh internet banyak mengalami physical decline. Contohnya problem visual seperti kelelahan mata, sakit kepala bahkan penglihatan kabur karena remaja lebih rentan daripada orang dewasa terhadap cahaya dan radiasi dari perangkat internet. Selain itu obesitas juga kasus yang sering terjadi akibat berkurangnya aktivitas fisik.

2. Dampak pada perkembangan emosi dan sosial
Pada remaja, perkembangan emosi tidak lepas dari interaksinya dengan lingkungan sosial.  Bila lingkungan sosial yang ada di sekeliling remaja berupa lingkungan sosial yang “virtual” dan tidak pada kenyataannya, maka perkembangan emosi remaja juga cenderung tidak kuat. Sehingga individu harus mengembangkan keterampilan sosial dan emosi untuk mengatasinya.
Pada remaja, pengaruh negatif dari jejaring sosial ini dapat dilihat dari beberapa hal sebagai berikut  :
a. Hilangnya privasi
remaja banyak yang cenderung mencantumkan identitas real dalam jejaring sosial yang mengakibatkan mereka dapat rentan terhadap hilangnya privasi dan kemungkinan abuse terhadap foto atau video yang kurang “appropriate” yang mereka posting didalam jejaring sosialnya.
b. Cyber-Bullying
Para remaja belum cukup matang untuk memahami dampak dari informasi yang dimunculkan dalam jejaring sosial sehingga banyak terjadi kasus perkelahian yang dimulai dari komentar atau status namun dianggap ejekan (bullying) melalui jejaring sosial.
c. Stranger-Danger
Para remaja sering masih kurang “aware” terhadap bahaya dari orang yang tak dikenal atau yang mengenal mereka namun memalsukan identitasnya dalam jejaring sosial. Menurut Pew Research Center, "32% dari remaja online telah dihubungi oleh seseorang yang tidak ada hubungannya dengan mereka dan 7% dari remaja online tersebut mengatakan mereka merasa takut atau tidak nyaman sebagai akibat dari kontak dengan orang yang tak dikenal secara online. Di Indonesia bahkan kasus remaja yang diculik dan kemudian diperkosa oleh orang tak dikenal melalui jejaring sosial sudah banyak terjadi.
d. Cyber-Stalking
Kejujuran remaja dalam jejaring sosial seperti melakukan posting tentang bagaimana rumah mereka, dimana sekolah mereka, menyebabkan orang asing yang berniat jahat sangat mudah untuk membuntuti dan bahkan membujuk mereka untuk bertemu muka dan akhirnya bisa melakukan tindakan kejahatan kepada mereka.

Beberapa Interaksi remaja dengan internet juga dapat berdampak pada perkembangan aspek emosi yang tidak adekuat. Beberapa kondisi emosi yang memungkinkan untuk berkembang menjadi suatu addiction terhadap internet, antara lain :
a. Kecemasan, bila internet digunakan untuk mengalihkan perhatian dari kecemasan maka justru akan beresiko individu untuk tidak mengatasi kecemasannya melainkan dapat mengakibatkan kecanduan.
b. Depresi, internet dapat mengalihkan sementara dari depresi namun bila digunakan tanpa kontrol justru tanpa disadari akan makin menyebabkan isolasi dari lingkungan yang akan menambah depresi.

3. Dampak pada perkembangan inteligensi
Bahwa remaja yang menggunakan internet secara berlebihan akan memiliki kecenderungan untuk mengalami hambatan dalam rentang perhatian, kebutuhan melakukan stimulasi secara segera (tidak sabar) , dan "rasa kebingungan dalam identitas." Selain itu internet juga berdampak pada penalaran kritis karena hampir semua informasi telah tersedia sehingga para remaja menjadi kurang terampil dan cenderung untuk berkosentrasi hanya pada satu hal.

4. Dampak pada perkembangan moral
Banyak kasus di Indonesia tentang kekerasan dan kejahatan seksual pada remaja yang baik pelaku maupun korbannya adalah remaja akibat eksposure terhadap situs-situs internet yang tidak dikontrol oleh orangtua maupun orang dewasa lain yang bertanggungjawab terhadap perkembangan remaja di Indonesia. Secara umum efek internet terhadap perkembangan moral diulas oleh Susan Willard dari University of Oregon melalui 4 faktor utama yang muncul dalam interaksi remaja dengan internet, yakni :
a. Lack of Affective Feedback and Remoteness from Harm. Dalam dunia nyata, suatu perilaku memiliki konsekuensi yang akan dirasakan langsung. Kondisi ini dapat menyebabkan remaja mengembangkan perilaku moral yang tidak adekuat karena konsekuensi dari perilakunya sering tidak dirasakan secara langsung.
b. Reduced Fear of Risk of Detection and Punishment. Interaksi melalui internet dapat dilakukan secara anonim atau dengan memalsukan identitas. Hal ini menyebabkan individu dapat menghindar dari hukuman atau tanggungjawab atas suatu perilaku yang dilakukannya.
c. New Environment Means New Rules. Dunia maya melalui internet tampak seperti sebuah lingkungan baru yang berbeda dengan lingkungan nyata disekitar remaja. Sehingga remaja sering beranggapan bahwa di dunia maya mereka boleh menerapkan aturan baru yang berbeda dengan aturan di dunia nyata yang sering bertentangan dengan dunia nyata.
d. Perceptions of Social Injustice and Corruption. Adanya internet menyebabkan individu yang merasa ketidakadilan merasa berhak untuk memberikan perlawanan melalui internet. Mulai dari perilaku menentang dengan mengemukakan pendapat, hacking sampai dengan membongkar secara umum hal-hal yang dianggap rahasia namun potensial menimbulkan ketidakadilan.

B. PENGARUH POSITIF INTERNET PADA PERKEMBANGAN REMAJA

Internet dapat membantu remaja untuk mendapatkan informasi yang luas. Permainan dengan menggunakan internet berupa perangkat games juga memberikan kesempatan pada remaja untuk mengenal prinsip dasar dalam teamwork.
Macam-macam pengaruhnya terhadap berbagai aspek perkembangan sebagai berikut :

1. Dampak pada perkembangan fisik
Salah satu dampak bila internet digunakan dengan tepat adalah adanya kemungkinan untuk melakukan aktivitas fisik tanpa dibatasi oleh waktu dan dapat dilakukan di rumah. Selain itu informasi tentang kesehatan juga memberikan dukungan terhadap gaya hidup yang sehat dan pencegahan terhadap penyakit.

2. Dampak pada perkembangan sosial dan emosi
Bila orang dewasa cenderung melakukan interaksi yang pertamakali dengan internet karena alasan pekerjaan, maka umumnya remaja memulainya karena alasan bermain kemudian dikembangkan kemampuan kreatif, interaksi yang baik dengan teman yang lain, mengembangkan kemampuan komunikasi, bahkan memperkaya kemampuan berbahasa.
Perkembangan sosial dan emosi yang mungkin didukung oleh adanya jejaring sosial melalui internet adalah :
a. Relationship building & Cultural Awareness. Situs jejaring sosial jaringan memungkinkan remaja untuk bertemu teman baru dari negara lain. Para remaja juga dapat tetap berhubungan atau membina hubungan kembali dengan teman-teman masa lalu mereka yang mungkin sudah tinggal jauh dari lingkungan mereka.
b. Identity. Para remaja dapat berbagi minat dengan remaja lain, bergabung dengan kelompok, mengembangkan rasa independent, dan bisa terlibat dalam ekspresi diri yang positif dengan mempersonalisasi halaman profil dan berpartisipasi dalam diskusi tentang topik-topik yang menarik perhatian mereka.
c. Self-Esteem. Berkaitan dengan pembentukan identitas di atas, jaringan sosial dapat membantu membangun harga diri dan meningkatkan kepercayaan diri.
d. Battling Depression. Adanya dukungan sosial dapat sangat membantu untuk mengatasi depresi terutama pada para remaja.

3. Dampak pada perkembangan inteligensi
Remaja zaman sekarang juga lebih baik dalam melakukan multitasking dibandingkan generasi sebelumnya. Hal ini tampaknya berkaitan dengan meningkatkan informasi visual yang harus diprosesnya pada saat bersamaan seperti saat mereka berinteraksi dengan internet.

4. Dampak pada perkembangan moral
Beberapa aksi kemanusiaan dalam menghadapi peristiwa-peristiwa besar seperti bencana alam dapat diakses langsung oleh masyarakat luas, termasuk juga remaja pengguna internet. Aksi tersebut sering memicu tumbuhnya solidaritas untuk merasakan bahkan membantu individu lain yang sedang tertimpa musibah. Hal tersebut dapat mendorong perkembangan moral yang adekuat.

http://ochapsikologikelompok.blogspot.com/2011/11/manfaat-internet-dampak-positif-negatif.html

Kesimpulan

          Dalam perkembangan zaman yang semakin modern, manusia pun menciptakan teknologi yang lebih maju bahkan canggih dalam membantu manusia melakukan atau menyelesaikan pekewrjaan-pekerjaannya. Seperti teknologi komputer yang semakin dikenal oleh setiap orang. Dengan perkembangan zaman yang semakin pesat, komputer pun semakin canggih. Mulai dari sebuah komputer yang diciptakan dari ukuran yang sangat besar. Hingga saat ini komputer hanya berukuran sebesar buku tulis saja. Perangkat-perangkat pendukung komputerpun semakin beragam dan semakin canggih guna utuk mendukung kegiatan penggunaan computer.
 Dengan perkembanganya yang begitu pesat, setiap kemajuan teknologi ini diciptakan guna membantu dan memudahkan manusia manusia dalam menyelesaikan pekerjaannya, meskipun terdapat banyak sisi negatifnya juga. Namun demikian meskipun perkembangan teknologi semakin canggih, teknologi juga dapat memberikan dampak positif dan dampak negatif bagi pengguna teknologi komputer. Banyak sekali dampak negatif yang timbul akibat penggunaan teknologi internet ini yakni menimbulkan effect ketagihan atau kecanduan pada penggunaan teknologi komputer bagi si pengguna. Tak jarang banyak sekali  pengguna teknologi internet ini menjadi kurang peka terhadap hal-hal yang terjadi di sekelilingnya dan apa yang sedang mereka butuhkan. Contohnya ketika si pengguna tengah asik dengan komputernya atau gadget lainnya, pengguna terlihat cuek dengan teguran-teguran disekelilingnya.

Referensi:

             http://idb4.wikispaces.com/file/view/uf4018.2.pdf

Selasa, 27 November 2012

Jejaring Sosial


Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.
Analisis jaringan jejaring sosial memandang hubungan sosial sebagai simpul dan ikatan. Simpul adalah aktor individu di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah hubungan antar aktor tersebut. Bisa terdapat banyak jenis ikatan antar simpul. Penelitian dalam berbagai bidang akademik telah menunjukkan bahwa jaringan jejaring sosial beroperasi pada banyak tingkatan, mulai dari keluarga hingga negara, dan memegang peranan penting dalam menentukan cara memecahkan masalah, menjalankan organisasi, serta derajat keberhasilan seorang individu dalam mencapai tujuannya.
Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu jaringan jejaring sosial adalah peta semua ikatan yang relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut dapat pula digunakan untuk menentukan modal sosial aktor individu. Konsep ini sering digambarkan dalam diagram jaringan sosial yang mewujudkan simpul sebagai titik dan ikatan sebagai garis penghubungnya.

Layanan Jejaring Sosial
   
Banyak layanan jejaring sosial berbasiskan web yang menyediakan kumpulan cara yang beragam bagi pengguna untuk dapat berinteraksi seperti chat, messaging, email, video, chat suara, share file, blog, diskusi grup, dan lain-lain. Umumnya jejaring sosial memberikan layanan untuk membuat biodata dirinya. Pengguna dapat meng-upload foto dirinya dan dapat menjadi teman dengan pengguna lainnya. Beberapa jejaring sosial memiliki fitur tambahan seperti pembuatan grup untuk dapat saling sharing didalamnya.
 Contoh Jejaring Sosial
1.     Yahoo Messenger
2.     Twitter
3.     Plurk

4.     Friendster
5.     Facebook

Dampak Positif dan Negatif Jejaring Sosial
A.   Dampak Positif Jejaring Sosial
·        Mempermudah komunikasi jarak jauh
·        Menjalin pertemanan lebih luas
·        Tempat untuk saling bertukar informasi dan pendapat dengan sesama penggunanya
·        Jejaring sosial dapat membuat orang yang tadinya anti-sosial menjadi bersosialisasi dan membuat dirinya menjadi tidak tertutup
·        Dapat menambah kreatifitas seseorang, sehingga dapat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari
·        Sarana untuk membuka uasaha via online

B.   Dampak Negatif Jejaring Sosial
·        Dapat membuat manusia lupa akan segala hal. Seperti dalam hal, bekerja, belajar dan lain sebagainya
·        Menjadi orang yang anti-sosial didunia nyata
·        Menjadi saranan untuk tindak kriminal. Seperti, penculikan, seks, ataupun penjualan sesuatu yang melanggar hukum

Kesimpulan :
Meskipun kita ketahui jejaring sosial sangat memiliki manfaat yang banyak, akan tetapi juga jejaring sosial memiliki dampak yang buruk bagi kita. Kita dapat menemukan informasi yang masih keliru, bahkan informasi yang salah. Tetapi kita juga dapat menemukan banyak informasi bahkan memberikan informasi kepada semua pengguna media jejaring sosial ini yang memerlukan informasi yang sedang mereka cari. 
  Oleh karena itu, pintar-pintarlah kita dalam mencari informasi. Agar tidak mendapat informasi yang salah yang dapat merugikan kita. Jejaring sosial ini sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Dalam pemakaian jejaring sosial kita harus pintar-pintar agar tidak mendapatkan masalah, juga tidak mudah tergoda dalam situs-situs yang menggiurkan. Jangan sampai kita menyanggunakan fasilitas internet ini yakni jejaring sosial. Dianjurkan dalam mengunakan jejaring sosial agar tidak melakukan hal-hal yang berbentuk kriminalisme dan jangan mempercayai informasi yang belum terbukti atau masih diragukan kebenarannya. Oleh karena itu, gunakanlah media jejaring sosial dengan sebaik-baiknya, agar dapat bermanfaat bagi kita semua sebagai penggunanya.

Senin, 05 November 2012

Nattiquette


Netiquette adalah Etika dalam berinternet. Internet sebagai sebuah kumpulan komunitas, diperlukan aturan yang akan menjadi acuan orang-orang sebagai pengguna Internet, dimana aturan ini menyangkut batasan dan cara yang terbaik dalam memanfaatkan fasilitas Internet.
Sebenarnya Nettiquette adalah hal yang umum dan biasa, sama dengan aturan-aturan biasa ketika kita memasuki komunitas umum dimana informasi sangat banyak dan terbuka.
Sama seperti di dunia nyata, etika di dunia maya pun tidak jauh berbeda. jika Anda berperilaku seenaknya,mungkin saja orang akan tersinggung sehingga Anda akan dilaporkan.
Seiring dengan perkembangan internet yang sangat pesat dan tersentralisasi. Dengan merebaknya Warnet (Warung Internet) maka semua lapisan masyarakat dapat mengakses fasilitas internet ini.
Dengan kebebasan tersebut, dan masyarakat tidak diberikan sosialisasi ataupun penyuluhan tentang etika dan tata cara menggunakan internet yang aman, maka sering terjadi pelanggaran-pelanggaran moral dalam penggunaan internet tersebut seperti :
  • Menggunakan kata-kata kasar
  • Pelanggaran Hak Cipta
  • Pornografi
Hal-hal tersebut adalah isu-isu yang terjadi di masyarakat yang awam terhadap penggunaan internet. Sedangkan pelanggaran-pelanggaran yang sering terjadi di kalangan pakar IT adalah :
  • Hacking
  • Cracking
Dengan merebaknya isu-isu seperti itu maka internet pun memiliki etika tersendiri yang biasanya berlaku di komunitas ataupun di forum-forum yang disebut Nettiquette atau netiket.

Beberapa aturan yang ada pada Nettiquete ini adalah:
  1. Amankan dulu diri anda, maksudnya adalah amankan semua properti anda, dapat dimulai dari mengamankan komputer anda, dengan memasang anti virus atau personal firewall
     
  2. Jangan terlalu mudah percaya dengan Internet, sehingga anda dengan mudah mengunggah data pribadi anda. dan anda harus betul-betul yakin bahwa alamat URL yang anda tuju telah dijamin keamanannya. 
  3. Dan yang paling utama adalah, hargai pengguna lain di internet, caranya sederhana yaitu :
    • jangan biasakan menggunakan informasi secara sembarangan, misalnya plagiat.jangan berusaha untuk mengambil keuntungan secara ilegal dari Internet, misalkan melakukan kejahatan pencurian no kartu kredit 
    • jangan berusaha mengganggu privasi orang lain, dengan mencoba mencuri informasi yang sebenarnya terbatas. 
    • jangan menggunakan huruf kapital terlalu banyak, karena menyerupai kegiatan teriak-teriak pada komunitas sesungguhnya.
    • jangan flamming (memanas-manasi), trolling (keluar dari topik pembicaraan) ataupun junking (memasang post yang tidak berguna) saat berforum
Oleh karena itu, bijaklah dalam menggunakan internet, karena internet merupakan kebutuhan kita bersama dan semua orang mempunyai hak yang sama dalam menggunakan dan memanfaatkannya untuk hal yang positif.


Kesimpulan : etika dalam berinternet ini sangatlah penting, karena internet merupakan sarana informasi dan komunikasi setiap orang atau pengguna internet ini yang seringkali banyak yang menyalahgunakannya. Maka, gunakanlah layanan internet ini sebaik mungkin dengan hal-hal yang positif agar tidak merugikan diri anda sendiri dan juga orang lain.